Pengertian Administrasi Negara
Pengertian Administrasi
Administrasi
adalah sebuah istilah yang bersifat generik, yang mencakup semua bidang
kehidupan. Karena itu, banyak sekali definisi mengenai administrasi.
Sekalipun demikian, ada tiga unsur pokok dari administrasi. Tiga unsur
ini pula yang merupakan pembeda apakah sesuatu kegiatan merupakan
kegiatan administrasi atau tidak. Dari definisi administrasi yang ada,
kita dapat mengelompokkan administrasi dalam pengertian proses, tata
usaha dan pemerintahan atau administrasi negara.
Administrasi
juga dapat diartikan sebagai sebuah usaha dan kegiatan yang berkenaan
dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan. Pengertian
administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi :
catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan ketik-mengetik agenda
dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan. Administrasi dalam
arti luas adalah seluruh proses kerja sama antara dua orang atau lebih
dalam mencapai tujuan dengan memanfaatkan sarana prasarana tertentu
secara berdaya guna dan berhasil guna.
Berikut ini pengertian dan definisi administrasi menurut beberapa ahli:
ULBERT
Administrasi
secara sempit didefinisikan sebagain penyusunan dan pencatatan data dan
informasi secara sistematis baik internal maupun eksternal dengan
maksud menyediakan keterangan serta memudahkan untuk memperoleh kembali
baik sebagian maupun menyeluruh. Pengertian administrasi secara sempit
ini lebih dikenal dengan istilah Tata Usaha
WH EVANS
Administrasi
adalah fungsi yang menyangkut manajemen dan pengarahan semua tahap
operasi perusahaan mengenai pengolahan bahan keterangan, komunikasi, dan
ingatan organisasi
ARTHUR GRAGER
Administrasi adalah fungsi tata penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan warkat suatu organisasi
WILLIAM LEFFINGWELL dan EDWIN ROBINSON
Administrasi
adalah cabang ilmu manajemen yang berkenaan dengan pelaksanaan
pekerjaan perkantoran secara efisien, kapan, dan dimana pekerjaan itu
harus dilakukan
GEORGE TERRY
Administrasi
adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan
perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Ciri-ciri administrasi
1. Kelompok yang terdiri atas 2 orang atau lebih.
2. Kerjasama
3. Kegiatan/proses/usaha.
4. Bimbingan
5. Tujuan
Sebagai
ilmu,administrasi mempunyai berbagai cabang, yang salah satu di
antaranya adalah administrasi negara.Administrasi negara juga mempunyai
banyak sekali definisi, yang secara umum dapat dibagi dalam dua
kategori. Pertama, definisi yang melihat administrasi negara hanya dalam
lingkungan lembaga eksekutif saja. Dan kedua, definisi yang melihat
cakupan administrasi negara meliputi semua cabang pemerintahan dan
hal-hal yang berkaitan dengan publik.Terdapat hubungan interaktif antara
administrasi negara dengan lingkungan sosialnya. Di antara berbagai
unsur lingkungan sosial, unsur budaya merupakan unsur yang paling banyak
mempengaruhi penampilan (performance) administrasi negara.
Sejarah Pertumbuhan Administrasi Negara
Dari
uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa terdapat tali sejarah yang
merakit perkembangan administrasi negara. Apa yang dicapai dan diberikan
oleh administrasi negara sekarang, tidak lepas dari upaya-upaya yang
tidak kenal lelah yang telah dilakukan oleh para peletak dasar dan
pembentuk administrasi yang dahulu. Administrasi modern penuh dengan
usaha untuk lebih menekan jabatan publik agar mempersembahkan segala
kegiatannya untuk mewujudkan kemakmuran dan melayani kepentingan
umum.Karena itu, administrasi negara tidak dipandang sebagai
administrasi “of the public”,tetapi sebaliknya adalah administrasi “for
the public”
Ide
ini sebenarnya bukanlah baru. Orientasi semacam ini telah dicanangkan
dengan jelas dalam ajaran Confusius dan dalam “Pidato Pemakaman”
Pericles, bahkan dalam kehidupan bangsa Mesir kuno. Bukti - bukti
sejarah dengan jelas membuktikan upaya-upaya yang sistematis, yang
dikobarkan oleh tokoh-tokoh seperti Cicero dan Casiodorus. Selama abad
ke-16 - 18 tonggak kemapanan administrasi negara Jerman dan Austria
telah dipancangkan oleh kaum Kameralis yang memandang administrasi
sebagai teknologi. Administrasi negara juga memperoleh perhatian penting
di Amerika, terutama setelah negara ini merdeka.Apa yang dikemukakan
oleh Cicero dalam De Officiis misalnya, dapat ditemukan dalam kode etik
publik dari kerajaan-kerajaan lama. Hal yang umum muncul di antara
mereka adalah adanya harapan agar administrasi negara melakukan kegiatan
demi kepentingan umum dan selalu mengembangkan kemakmuran rakyat.
Dengan kata lain, administrasi negara tidak seharusnya mengeruk kantong
kantornya (korupsi) demi kepentingan dirinya sendiri.
Pendekatan Administrasi Negara Modern
Perkembangan
evolusioner administrasi negara diuraikan melalui pendekatan
tradisional, pendekatan perilaku, pendekatan pembuatan keputusan
(desisional) dan pendekatan ekologis. Secara khusus, pendekatan
tradisional mengungkapkan tentang pengaruh ilmu politik, sebagai induk
administrasi negara, pendekatan rasional dalam administrasi dan pengaruh
Gerakan Manajemen Ilmiah terhadap perkembangan administrasi negara.Di
antara empat pendekatan yang diajukan, tidak ada satu pun pendekatan
yang lebih unggul daripada pendekatan-pendekatan yang lain, karena
setiap pendekatan berjaya pada sesuatu masa, di samping kesadaran bahwa
setiap pendekatan mempunyai kelebihan dan kekurangan.Karena administrasi
mengandung berbagai macam disiplin, sehingga cara pendekatan dan
metodologi dalam administrasi juga beraneka ragam, maka administrasi
negara merupakan bidang kajian yang dinamis. Selanjutnya sukar untuk
secara khusus menerapkan satu-satunya pendekatan terbaik terhadap aspek
administrasi tertentu.
Kiranya
lebih bermanfaat untuk mempergunakan keempat cara pendekatan tersebut
sesuai dengan aksentuasi dari sesuatu gejala yang diamati.Pengaruh
politik terhadap administrasi negara selalu besar, tidak peduli kapan
pun masanya. Hal ini disebabkan oleh adanya gejala di semua negara yang
menunjukkan bahwa setiap pemerintah disusun di atas tiga cabang
pemerintahan (legislatif, eksekutif,dan yudikatif). Hubungan terus
menerus administrasi dengan politik mencerminkan keberlanjutan hubungan
antara lembaga eksekutif dengan lembaga legislatif,sebagaimana
dicerminkan dalam dua tahap pemerintahan, yakni tahap politik dan tahap
administrasi. Jika tahap pertama merupakan tahap perumusan kebijakan,
maka tahap kedua merupakan tahap implementasi kebijakan yang telah
ditetapkan dalam tahap pertama.
Studi Administrasi Negara
Kekhususan Administrasi Negara
Administrasi
negara mempunyai banyak definisi yang berbeda satu sama lain, sesuai
dengan cakupan dan pusat perhatian. Sekalipun demikian, jika
administrasi negara dibandingkan dengan organisasi sosial yang lain,
maka segera terungkap bahwa administrasi negara mempunyai hal-hal yang
bersifat khusus yang tidak dimiliki oleh organisasi-organisasi lainnya.
Caiden (1982) menunjukkan tujuh kekhususan administrasi negara, yaitu
1.Kehadiran administrasi negara tidak bisa dihindari.
2.Administrasi negara mengharapkan kepatuhan.
3.Administrasi negara mempunyai prioritas.
4.Administrasi negara mempunyai kekecualian.
5.Manajemen puncak administrasi negara adalah politik.
6.Penampilan administrasi negara sulit diukur.
7.Lebih banyak harapan yang diletakkan pada administrasi negara Identifikasi Administrasi Negara
1.Identifikasi terhadap administrasi negara, menurut pandapat Gerald E.Caiden,dapat ditempuh melalui lima cara berikut:
a. Identifikasi administrasi pemerintahan.
b. Identifikasi organisasi publik.
c. Identifikasi orientasi sikap administrasi.
d. Identifikasi proses yang bersifat khusus.
e. Identifikasi aspek publik.
2.Administrasi
negara tidak bisa di identifikasikan hanya atas dasar salah satu dari
ke empat indikator berikut : administrasi pemerintahan, organisasi
publik, sikap administrasi dan proses yang bersifat khusus.
3.Lima
identifikasi mengandung unsur yang bersifat umum, yakni : administrasi
negara menunjukkan aktivitas komunal yang di organisasikan secara
publik, dalam arahan politik, dan beroperasi berdasarkan kaidah-kaidah
publik.
Peranan Administrasi Negara
Pentingnya
studi administrasi Negara dikaitkan dengan kenyataan bahwa kehidupan
menjadi tak bermakna, kecuali dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat
public. Segala hal yang berkenaan dengan penyelenggaraan
kegiatan-kegiatan yang bersifat public telah di cakup dalam pengertian
administrasi Negara, khususnya dalam mengkaji kebijaksanaan publik.Dalam
proses pembangunan sebagai konsekuensi dari pandangan bahwa
administrasi Negara merupakan motor penggerak pembangunan, maka
administrasi Negara membantu untuk meningkatkan kemampuan administrasi.
Artinya, di samping memberikan ketrampilan dalam bidang prosedur,
teknik, dan mekanik, studi administrasi akan memberikan bekal ilmiah
mengenai bagaimana mengorganisasikan segala energi social dan melakukan
evaluasi terhadap kegiatan. Dengan demikian, determinasi kebijaksanaan
public, baik dalam tahapan formulasi, implementasi, evaluasi, maupun
terminasi, selalu dikaitkan dengan aspek produktifitas, kepraktisan,
kearifan, ekonomi dan apresiasi terhadap sistem nilai yang
berlaku.Peranan administrasi Negara makin dibutuhkan dalam alam
globalisasi yang amat menekankan prinsip persaingan bebas. Secara
politis, peranan administrasi Negara adalah memelihara stabilitas
Negara, baik dalam pengertian keutuhan wilayah maupun keutuhan politik.
Secara ekonomi, peranan administrasi Negara adalah menjamin adanya
kemampuan ekonomi nasional untuk menghadapi dan mengatasi persaingan
global
Krisis Identitas
Krisis
identitas yang dialami administrasi negara, menurut Henry (1995:21),
berkisar pada persoalan bagaimana administrasi negara memandang dirinya
sendiri dalam waktu-waktu silam. Secara rinci krisis identitas dimaksud
menunjukkan bahwa:
1.Krisis
identitas yang dihadapi administrasi negara bertumpu pada tiadanya
kesepakatan tentang administrasi negara sebagai ilmu ataukah bukan.
2.Sesuatu pengetahuan dapat dipandang sebagai ilmu apabila memenuhi dua ukuran berikut:
a. mempunyai paradigma teoritis;
b. mempunyai teori-inti.
3.Nicholas Henry menunjukkan adanya lima paradigma administrasi negara, yang terdiri dari
a. Dikhotomi politik-administrasi (1900-1927);
b. Prinsip-prinsip adiministrasi (1927-1937);
c. Administrasi negara sebagai ilmu politik (1950-sampai sekarang);
d. Administrasi negara sebagai ilmu administrasi (1956-1970);
e. Administrasi negara sebagai administrasi negara (1970-sampai sekarang)
4.Administrasi
negara dapat dipandang sebagai studi multi disipliner yang bersifat
eklektis karena banyak konsep yang dipinjam dari ilmu-ilmu lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar