Kamis, 06 Desember 2012

keadaan desa ciporang




Ciporang, Kuningan, Kuningan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Ciporang
—  Kelurahan  —
Luas
-
Penduduk
-
Kepadatan
-
Ciporang adalah kelurahan di kecamatan Kuningan, Kuningan, Jawa Barat, Indonesia.

Sejarah

Ciporang berasal dari dua kata yaitu Ci atau cai dalam bahasa Sunda berarti air dan kata porang. Di Kabupaten Kuningan ada dua desa yang bernama Ciporang, satu lagi berada di Kecamatan Maleber karena berada di sebelah timur, maka untuk membedakannya di sebut Ciporang Wetan.

Pemerintahan

Ciporang adalah salah satu kelurahan di kecamatan Kuningan, jadi wilayah ini dikepalai oleh seorang lurah. Sebagai aparatur negara lurah dibantu oleh kepala dusun, aparatur kelurahan dan hansip. Satu dusun atau kampung biasanya merupakan satu RW (Rukun Warga) yang membawahi beberapa RT (Rukun tetangga). RW dipimpin oleh Ketua RW dan RT dipimpin oleh Ketua RT.

Geografis

Wilayah kelurahan Ciporang berupa dataran rata yang sedikit berkontur. Letaknya yang strategis membuat kelurahan Ciporang dijadikan pengembangan pemukiman penduduk Kuningan dengan adanya Perumnas Ciporang. Keadaan iklim kelurahan Ciporang dipengaruhi oleh iklim tropis dan angin muson, dengan temperatur bulanan berkisar antara 18° C - 32° C serta curah hujan berkisar antara 2.000 mm - 2.500 mm per tahun. Pergantian musim terjadi antara bulan November - Mei adalah musim hujan dan antara bulan Juni - Oktober adalah musim kemarau.

Perbatasan

Ekonomi

Orang-orang kelurahan Ciporang dikenal sebagai pebisinis ulung, karena masih termasuk wilayah kota di pinggir jalan banyak berdiri ruko-ruko, salon, warnet dan toserba serta jenis usaha lainnya. Rumah Sakit Wijaya Kusumah dan Perumnas yang masih terletak di kelurahan Ciporang memberi andil cukup besar terhadap perkembangan wilayah ini.

Pertanian

Seperti daerah lainnya di Kuningan kebanyakan pertanian yang berkembang adalah tanaman padi dan palawija.

Perkebunan

Hasil perkebunan yang biasanya dibudidayakan kebanyakan dari jenis buah-buahan seperti: pisang, mangga, rambutan dan juga melinjo.

Demografi

Penduduk kelurahan Ciporang berjumlah 6483 orang, terdiri dari:
  • 3215 orang laki-laki
  • 3268 orang perempuan
Penduduk Ciporang cukup majemuk karena terdapat perumahan (Perumnas) yang ditempati oleh penduduk yang berasal dari luar kota dan berbagai wilayah di Kuningan. 95% beragama Islam dan lainnya beragama Kristen. Dominasi pekerjaan penduduk Kelurahan Ciporang cukup bervariasi dari mualai PNS, wiraswasta, Karyawan, TNI, Polisi, pedagang, petani dan sebagainya.

Pendidikan

Sekolah dasar yanga ada di kelurahan Ciporang antara lain:
  • SDN Ciporang I (terletak di Jl. RE . Martadinata )
  • SDN Ciporang II (terletak di Blk. Kantor BAPPEDA )
  • SDN Ciporang III (terletak di Jl. Mawar Raya )

Kesenian

Jenis kesenian yang berkembang di kelurahan Ciporang yaitu Longser Sandiwara Sunda

Akses Transportasi

Untuk mencapai kelurahan Ciporang dari pusat kota Kuningan tidaklah sulit. Jaraknya dari kota Kuningan kurang lebih 4 km. kelurahan Ciporang dilewati kendaraan dari arah kota Kuningan ke daerah timur seperti Luragung , Lebakwangi, Cidahu, Cibingbin dan Ciawigebang. Ada dua angkutan umum yang melewati jalan raya kelurahan Ciporang yaitu:
  • angkot 06 jurusan Pasar baru-Kertawangunan
  • angkot 10 jurusan Pramuka-Kertawangunan
  • angkot 07 jurusan cirendang-Lengkong




Masjid Perumnas Ciporang Termegah Ditingkat Perumahan

 

Oleh PDE.Diskominfo (Sen, 06/02/2012 - 10:01)
Masjid Perumnas Ciporang Termegah Ditingkat Perumahan



Pembangunan Masjid Jami Al-Furqon Lingkungan Perumnas Kelurahan Ciporang yang kontruksi bangunannya  dengan atap berbentuk kubah dan mampu menampung sekitar 700 jamaah ini. Akhirnya dapat dirampungkan  kendati memakan waktu yang dimulai tahun 2006. peresmiannya dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Kuningan dengan ditandai penandatangan prasasti bersamaan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW, Minggu (5/2/12).
Dalam kesempatan ini turut hadir warga setempat yang sekaligus juga  mantan dan para pejabat mulai dari H. Lili Suherli, Drs. H. Yayan Sofyan, Drs. Andi, Drs. Mulyana, dan masih banyak lagi.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Jami Al Furqon, Drs. H. Djamaluddin Noer, MM, dalam laporannya, mengharapkan  dengan dibangunnya masjid ini akan semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaaan warga Perumnas Ciporang  kepada Allah SWT, menambah sarana peribadatan, media informasi, Islamic Center,  dan pendidikan agama Islam.
Disamping itu juga, berfungsi sebagai sarana syiar Islam dan menanggkal pengaruh  globalisasi yang negatife dan tidak Islami terutama bagi generasi muda dan memotivasi warga masyarakat Perumnas Ciporang untuk lebih meningkatkan kesadaran beragama.
Dijelaskannya, sesuai rencana masjid ini dikembangkan  menjadi dua lantai, dengan luas keseluruhan  378 m2. Lantai bawah 324 m2, lantai atas luasnya 54 m2. Kontruksi bangunan dengan atap berbentuk kubah, kontruksi beton, kayu, almunium, serta lantai marmer  dengan ornament bernuasa Islami.
Pembangunan masjid dimulai sejak 2006, namun karena kendala biaya, pembangunan dapat dirampungkan pada bulan Desember 2011. Sementara biaya yang digunakan sebesar Rp. 1.443.684.000,-. Adapun sumber biaya berasal dari iuran warga, bantuan Pemerintah Pusat dan daerah, BAZ Kabupaten dan Kelurahan, donator tetap, infak, zakat, shodaqoh dan lainnya.
Kaitan kegiatan ini sekaligus mengusung tema, dengan peresmian masjid dan semangat maulid Nabi Muhammad SAW ini kita tingkatkan kemakmuran masjid,  infak dan shodaqoh sebagai wujud kecintaan Kepada Allah dan Rasulullah.
Sementara itu dalam sambutannya  Wakil Bupati Kuningan, Drs. H. Momon Rochmana, MM. mengajak seluruh komponen masyarakat  untuk memakmurakan masjid ini, melalui program-program keagamaan secara berkualitas.
“ Dalam upaya mendorong masyarakat  lebih beristiqomah dalam hal penanaman akidah dan pendalaman agama Islam, yang pada gilirannya akan berdampak pada ketahanan mental spiritual keimanan dan ketaqwaan yang kuat dan kokoh,” harapnya.
Wabup juga mengingatkan, melalui nuasa kemakmuran masjid ini, bangunlah kekompakan  diantara para tokoh agama dan masyarakat dapat duduk bersama dengan jajaran Pemerintah Kelurahan, bersama generasi muda dan remaja masjidnya. Menurut informasi dari Kementrian Agama Kabupaten Kuningan bahwa pemabangunan Masjid Jami Al-Furqon termasuk kategori pembangunan masjid termegah di tingkat perumahan. ( Sumber : Bagian Humas Setda Kabupaten Kuningan ).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar